Banjir Masih Menggenangi beberapa Rumah Warga di Kabupaten Banjar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar melaporkan saat ini banjir masih terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten banjar. Banjir tersebut dipicu salah satunya karena intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir yang cukup tinggi.

Menyikapi peristiwa banjir tersebut, BPBD Kabupaten Banjar segera memonitor peristiwa banjir yang terjadi di beberapa wilayah, Pantauan TRC BPBD pada hari ini, Senin (4/1), sekitar pukul 14.00 WITA air masih menggenangi beberapa rumah warga dan jalan, berikut data yang dikumpulkan oleh TRC dan anggota Destana :

PANTAUAN TITIK BANJIR KAB. BANJAR

1. Desa Bincau Muara -+ 5-10 cm dari jalan aspal

2. Desa Tunggul Irang Ulu -+ 5-10 cm dari jalan aspal

3. Desa Tunggul Irang Ilir -+ 5 cm dari jalan aspal

4. Desa Pekauman -+ 5-10 cm dari jalan aspal

5. Desa Keramat Baru RT.1 dan RT.2 -+ 5-10cm dari jalan aspal

6. Desa Telok Selong Ulu -+ 20-30 cm dari jalan aspal

7. Desa Tangkas -+ 5-1,0 cm dari jalan aspal

8. Desa Sungai Batang Ulu -+ 5 cm dari jalan aspal

9. Desa Sungai Rangas Ulu -+ 5-15 cm dari jalan aspal

10. Desa Sungai Rangas Hambuku -+ 5-10 cm dari jalan aspal

11. Desa Jingah Habang -+ 5-10 cm dari jalan aspal (sudah mengalami penurunan)

12. Desa Labuan Tabu -+ 5-10 cm dari jalan aspal (sudah mengalami penurunan)

13. Desa Munggu Raya -+ 20-30 cm dari jalan aspal

14. Desa Pematang Baru -+ 5-20 cm dalam rumah, 2 buah rumah -+ 50 cm dalam rumah dan -+ 40-50 cm ketinggian air dijalan

15. Komplek Luthfia tunggal -+ 30 – 40 cm dari jalan aspal

Sumber Informasi : Tim Monitoring Banjir BPBD Kab. Banjar

16. Desa Lok Buntar Kec. Sungai Tabuk tinggi air di jalan poros -+ 10 cm, sudah merendam rumah dan teras/halaman warga -+ 10 cm.

Data lengkap yang terdampak: 97 buah Rumah dan 315 Jiwa

Sumber Informasi: Kec.Sungai Tabuk dan Relawan Destana Lokbuntar.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Upaya pencegahan dan kesiapsiagaan diri, keluarga dan komunitas bertujuan untuk mengurangi maupun menghindari risiko mengingat prakiraan puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari 2021.