Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mendapatkan informasi dari TSB desa Benteng kecamatan Pengaron bahwa Tinggi Muka Air (TMA) di wilayah desa Benteng mengalami kenaikan dikarenakan curah hujan yang lumayan tinggi pada Kamis (26/1/2023).
Setelah mendapatkan informasi awal, pusdalops langsung melakukan koordinasi awal dengan pimpinan sambil menunggu informasi selanjutnya dari desa benteng.
Pada pukul 02.58 wita status air telah memasuki level waspada dimana TSB desa benteng mengaktifkan EWS yang telah di pasang di desa untuk melakukan peringatan terhadap masyarakat bahwa tinggi air mengalami kenaikan.
Pada tanggal Jumat (27/1/2023) Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita menginstruksikan kepada anggota TRC agar melakukan monitoring ke lokasi bencana dan lokasi yang di rasa rawan terjadinya banjir.
Monitoring dipimpin langsung oleh Kalak BPBD beserta tim TRC dengan membawa peralatan evakuasi (perahu lipat beserta mesin). Setelah melakukan monitoring rombongan langsung menindaklanjuti dengan pendistribusian logistik ke kecamatan Pengaron dan langsung terima oleh camat pengaron.
Berikut data terdampak banjir di kecamatan pengaron:
Desa lok tunggul rumah terendam sebanyak 35 buah dan untuk fasum 6 buah. Desa Pengaron rumah terendam sebanyak 1.159 buah dan fasum 16 buah. Desa Benteng rumah terendam sebanyak 261 buah dan fasum 11 buah. Desa Lubang Baru rumah terendam sebanyak 51 buah dan fasum 8 buah
BPBD Banjar menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana banjir diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak musibah di wilayah Kab. Banjar.